SMAS YPPK ST. ARNOLDUS YANSEN

Logo SMAS ARNOLDUS YANSEN
Selalu Waspada Keracunan pada Program MBG

Selalu Waspada Keracunan pada Program MBG

30 Views -

Keracunan MBG menjadi perhatian serius bagi dunia pendidikan Indonesia setelah ratusan siswa di Jawa Barat mengalami kejadian ini. Program Makan Bergizi Gratis yang dirancang untuk meningkatkan nutrisi anak ternyata menimbulkan masalah kesehatan besar. Oleh karena itu, setiap sekolah harus meningkatkan kewaspadaan terhadap pelaksanaan program ini.

Kasus di Bandung Barat mencatat lebih dari 1.300 siswa mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi makanan program. Hasil laboratorium menunjukkan kontaminasi bakteri berbahaya mencapai 72 persen dari sampel yang diperiksa. Kondisi ini memicu kekecewaan mendalam dari para orang tua terhadap sistem pengawasan pemerintah. Mereka menilai standar keamanan pangan dalam program sangat lemah dan tidak memadai untuk melindungi anak.

Pihak sekolah seperti SMAS YPPK St. Arnoldus Yansen turut prihatin dengan kejadian berulang ini di berbagai daerah. Lembaga pendidikan menuntut perbaikan sistem kontrol kualitas makanan yang lebih ketat dari pemerintah pusat maupun daerah. Selain itu, transparansi dalam pemilihan vendor katering juga menjadi sorotan utama masyarakat pendidikan saat ini.

Menurut data Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia, Jawa Barat mencatat 2.012 kasus keracunan sejak Januari hingga September 2025. Angka ini menempatkan provinsi tersebut sebagai wilayah dengan kasus tertinggi secara nasional. Sementara itu, Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan panduan keamanan pangan untuk mencegah kejadian serupa berulang kembali.

Pengawasan ketat terhadap penyimpanan bahan makanan dan proses pengolahan menjadi kunci pencegahan keracunan MBG di masa depan. Pemerintah perlu menerapkan sertifikasi wajib bagi vendor katering yang terlibat dalam program ini secara menyeluruh. Dengan demikian, tujuan mulia program makan bergizi tidak justru membahayakan kesehatan generasi penerus bangsa kita.

Comments are closed

Latest Comments

No comments to show.